Kamis, 24 November 2011

PNM Cari Dana dari Pasar Modal Rp1 Triliun

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan bisa memperoleh pendanaan dari pasar modal senilai Rp1 triliun. Instrumen dari pasar modal yang akan dicari berasal dari penerbitan surat utang (obligasi) dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT). Direktur Utama PNM Parman Nataatmaja mengatakan, perseroan akan menerbitkan RDPT dan obligasi guna melanjutkan upaya PNM dalam mendiversifikasi sumber pendanaan untuk Usaha Mikro Kecil (UMK). “Pencarian sumber dana dari pasar modal berasal dari RDPT dan obligasi,“ kata dia di Jakarta, Kamis (24/11/2011).
Untuk RDPT, dia menjelaskan, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) telah memberikan pernyataan efektif terhadap RDPT perseroan bernama Reksa Dana Danareksa BUMN Fund 2011 Microfinancing. Dana dari penerbitan RDPT tersebut untuk mendanai pembiayaan kepada UMK yang disalurkan melalui ULamm bekerja sama dengan Danareksa Sekuritas selaku arranger. Sedangkan Danareksa Investment Management (DIM) bertindak sebagai agen-agen penjual.

RDPT ini merupakan RDPT kedua yang diterbitkan PNM. RDPT ini berbasis surat utang jangka panjang (medium terms notes/MTN) senilai Rp100 miliar dengar tenor selama 18 bulan. Selain itu, perseroan juga sedang menunggu proses persetujuan dan pencatatan  RDPT III dari Bapepam-LK. “PNM kembali akan memanfaatkan dana dari Penerbitan RDPT ke III dengan dasar MTN PNM IV sebesar Rp200 miliar, yang akan dikemas menjadi RDPT,“ tutur Parman.

Untuk penerbitan RDPT III bernama RDPT PNM Pembiayaan Mikro BUMN 2011, perseroan mengandeng BNI Securities selaku arranger dan PNM Investment Management selaku agen penjual. Dana hasil penerbitan RDPT ini akan dialokasikan untuk sektor UMK produktif di akhir 2011 dan awal 2012.

Selain melalui penerbitan RDPT, PNM akan mengupayakan diperoleh dari sumber pendanaaan lainnya, termasuk dengan menerbitkan obligasi PNM di semester I-2012 senilai Rp500 miliar. “Penerbitan obligasi ini melengkapi rencana PNM guna mendapatkan dana untuk pembiayaan UMK sebesar Rp1 triliun dari pasar modal,“ imbuhnya.

Di samping pendanaan dari pasar modal, PNM juga tetap akan mengupayakan pendanaan dari perbankan Badan Usaha Milik Usaha (BUMN), swasta nasional maupun internasional. Perseroan pada tahun depan berencana memperoleh pinjaman dari pihak perbankan sebesar Rp2 triliun. Nilai pinjaman perbankan itu lebih besar dibanding tahun ini, yang senilai Rp1,5 triliun. Nilai pinjaman tersebut hampir 75 % dari sumber dana perseroan untuk pembiayaan kepada UMK. Menurut Parman, naiknya sumber dana perbankan dan pasar modal seiring sisa dana kredit program eks KLBI-Bank Indonesia, yang telah dikelola PNM sejak 1998. Di samping itu, PNM juga tetap menjadi BUMN pengelola dana pemerintah. Meningkatnya pendanaan dari pasar modal dan perbankan sejalan dengan bertambahnya jumlah penyaluran pembiayaan PNM kepada UMK melalui ULamm

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2011/11/24/278/533820/pnm-cari-dana-dari-pasar-modal-rp1-triliun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar